22 Januari 2009

KETIKA TERPURUK



Please don't stop the rain in January....

Aq ingin rerintiknya terus temaniku dipetakan kamar sempit penuh desain-desain yang kata dosenku tak berharga. Membantuku memotong marga demi marga untuk maket yang katanya seperti kandang burung. Aq masih ingin menghirup bau tanah basah ini. Mengalir ke dalam syaraf-syarafku. Menyemangatiku untuk tak lelah menata garis demi garis. 

Tak ada yang bisa na ajak bercerita tentang semua kesedihan na. Na lelah hanya berkoar-koar tanpa ada yang bisa merubah keadaan. Na tak ingin menyalahkan arsitek. Sebuah langkah hidup yang na ambil. Na ingat sebuah kalimat yang katanya kata-kata bijak.

"Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda"

Semoga....

Nilai-nilai na ancur total. Rasanya sia-sia sudah semua yang na lakukan sepanjang semester 3 ini. Ga dianggap. Mba Opy (kakak tingkat diarsitek dan dikoz) cuma bilang, "Begitulah dosen wanita di arsitek. Lebih condong ke cowok. Yg harus kamu lakukan berdoa saja semoga nilai-nilaimu ga ancur-ancur banget". 

Diriku yang malang di semester ini harus rela dihajar sama dosen ibu-ibu semua. Terkenal paling susah walaupun terlahir dengan muka yang ga killer-killer banget. Dan yang lebih malang lagi, saat key-in na apes ngeklik kelas yang mereka handle. Gusti...kenapa di arsitek harus default dosen??. Kenapa ga dipampang aja nama mereka yang keberatan title dari luar negeri itu?. Kali aja masih ada yg berbaik hati mau bantuin pikul tuh title....

Sebuah kejutan lagi pas semester 3 dimulai. Tarraaaa......Na satu-satunya cwe di mata kuliah rekayasa termal. Cuma berdua cwe di mata kuliah Perancangan Arsitektur. Otomatis....jadi bulan-bulanan cowok-cowok yang malez ngerjain tugas. Maunya copy paste dan terima beres. Selalu dicecar pertanyaan dosen. Tuhan.....Waktu itu cuma bisa berdoa semoga na bisa keluar semester 3 dengan selamat dan kurang suatu apa pun. Punya firasat kalau nanti diakhir semester bakal apa-apa dan tidak baik-baik saja, na berusaha sekuat tenaga. Mnyelesaikan tugas-tugas secepat mungkin dan tak menabrak deadline. Begadang, lupa makan dan istirahat, duduk didepan kertas-kertas desain tanpa ingat sedikit pun kalau na ga bisa duduk lama karena pinggang yang dulu pernah retak karena kecelakaan. Semua yang ga penting...bodo amatlah.....

Na bahkan sampe ga tau kalau diluar hujan saking ga pernah keluar kamar dan terlalu konsen. Temen sekos yang beda jurusan dengan na cuma geleng-geleng kepala dan berucap "Sabar ya na..."  ketika melihat na dari pagi sampe jam 9 malam tak beranjak dari posisi duduk na. Saat ingin menyerah karena gambar yang terlalu sulit dibenak na langsung teringat ayah dan ibu. Kalo udah gitu na akan mati-matian berusaha. Thnx God, Kau berikan orangtua yang begitu baik dan keluarga yang selalu mendukung na....

Tapi sekarang...Semua usaha na dibayar dengan "sangat pantas" menurut ukuran dosen yang menghajar na. Kadang ingin tertawa melihat teman yang ga pernah bikin tugas dan jarang masuk berpesta dengan nilai A atau B yang mereka peroleh.

Temen kos na yang tau perjuangan na menyarankan untuk protes ke dosennya. Na ber-positive thinking aj, khilaf mungkin....

Dunia ga akan berakhir karena nilai C,D,E. Kalau Allah meridhoi, masih ada semester berikutnya yang akan memberi kesempatan mengulang nilai yang jelek. Semoga....

Tapi ujung-ujungnya nangis juga. I'm sorry Mom, Dad.....

2 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

gak tau mau ngomong apa. baca nya aja sedih minta ampun. udah usaha tapi hasilnya salah kaprah. selamat berjuang, yang tegar ya na
dan......
nonton kartun aja di nicklodeon. biar sedikit refresh dan bertenaga kembali.( ini resep temanku yang lagi ambil s2 planologi di bandung, dia perempuan juga kaya' na, katanya film cartoon itu manjur setelah lelah dengan tex book )
coba mampir ke blog nya, http://ngobrol-sanasini.blogspot.com/.

22 Januari 2009 pukul 11.23  
Anonymous Anonim mengatakan...

kapan ya aku di link na????

22 Januari 2009 pukul 11.24  

Posting Komentar

ape kate klien....

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda